MYOR | Forecast Beberapa Tahun Ke Depan

Salah satu quote terkenal dari Warren Buffet (sekarang berusia 76, dimana saya benar benar berharap sosok investor legendaris ini bisa panjang umur) mengatakan "It is far better to buy a wonderful company at a fair price, than a fair company at a wonderful price'. Pernyataan Buffet ini menyiratkan sebuah realita bahwa kita dihadapkan pada 2 pilihan yaitu membeli saham dengan harga serendah rendahnya atau membeli saham dengan kualitas fundamental bagus. Tidak akan pernah kita mendapatkan saham dengan fundamental yang bagus di harga yang serendah mungkin. Jadi, bagi Buffer, berdasarkan pengalaman dia sebagai investor sukses, jauh lebih baik dia membeli saham fundamental bagus di harga wajarnya. Dan untuk inilah saya memperkenalkan kepada anda MYOR.

Sekilas MYOR

PT Mayora Indah bergerak di bidang pengolahan makanan dan minuman yang beroperasi sejak tahun 1977 dan terus berkembang.

MYOR ini adalah salah satu perusahaan FMCG terbesar dengan produk produk populer di masyarakat. Dimulai tahun 1948, dimana keluarga Atmajaya membuka home industry biskuit 'Roma' yang ternyata berkembang pesat dan disukai market sehingga memampukan generasi kedua dari keluarga Atmajaya , Jogi Hendra Atmajaya, membuka pabrik pertama di Tangerang - Banten dengan nama PT. Mayora Indah.

Kemudian, MYOR menciptakan produk-produk baru makanan dan minuman ringan yang sukses dipasar dan membangun power of brand yang kuat.

- Permen Kopiko , pelopor permen kopi
- Astor, pelopor wafer stick
- Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat
- Choki-choki, pelopor coklat pasta
- Energen, pelopor minuman cereal
- Kopi Torabika duo dan duo susu, pelopor coffee mix
- Torabika creamy latte, pelopor kopi latte dengan sajian gula terpisah.

Semua produk produk yang saya sebutkan diatas merupakan inovasi dari RND MYOR yang menunjukkan kerja keras manajemen dan ambisi perusahaan ini untuk terus ekspansi di market. Hasilnya adalah peningkatan ekuitas karena saldo laba perusahaan yang bertumbuh setiap tahun dari tahun 2008. Dan yang saya suka dari MYOR adalah manajemen perusahaan juga fokus mengembangkan market ekspor. Produk MYOR sudah tersebar di 5 benua di dunia dan amazingnya lagi, manajemen belum berhenti melebarkan sayap ke pasar eksport.

Prospek Bisnis Perusahaan

Group Mayora memiliki 3 segmen operasi yaitu
1. Makanan olahan dalam kemasan (berkontribusi sebesar 58,7% dari total pendapatan)
2. Minuman olahan salah kemasan (berkontribusi sebesar 47% dari total pendapatan)
3. Usaha jasa keuangan

MYOR sampai sejauh ini memegang kurang lebih 9 merek biskuit, 4 merk kembang gula, 3 merek wafer, 1 merk coklat, 8 merk kopi, 3 merk makanan kesehatan dengan wilayah penjualan di Indonesia (berkontribusi sebesar 59.7% terhadap total pendapatan), dan Filipina dan Belanda (kontribusi sebesar 38.3% terhadap total pendapatan).

Rata-rata merk ini laris di market semata mata karena disukai, produknya inovasi, dikonsumsi setiap hari oleh masyarakat dan dibalut dengan strategi marketing yang bagus.

Tengok misalnya minuman Energen yang terkenal dengan slogan "minum makanan yang bergizi" yang memberikan kesan ke saya dan berjuta orang lain untuk sarapan cepat dan mudah dengan gizi tinggi. Energen juga seringkali dibeli untuk fungsi penahan lapar. Produk Kopiko adalah contoh lain dari merk keluaran MYOR yang dikenal di masyarakat sebagai permen untuk mengatasi kantuk.

Boleh di bilang MYOR benar benar full power untuk branding building lewat strategi marketingnya. Contohnya produk MYOR tampil di drakor Vincenzo dan Hometown ChaCha. MYOR juga mengirimkan Kopiko ke stasiun luar angkasa internasional untuk konsumsi para astronot. Totalitas MYOR inilah yang menjadi tulang punggung MYOR untuk terus membukukan kerja apik setiap tahunnya.

Hasilnya, pendapatan konsisten naik (turun baru di tahun 2020 namun tidak lama naik lagi ditahun 2021). Ekuitasnya juga konsisten naik (meski sempat stagnan dari tahun 2020 dan 2021). ROEnya juga terjaga diatas 20% (kecuali ditahun 2020 dan 2021 yang anjlok ke angka 18% dan 10.67%).

Maka tidak heran valuasi saham MYOR terus meningkat dari tahun 2010-2018. Dimana PBV MYOR ditahun 2018 itu sebesar 7 dan ini terlalu besar mengingat PBV MYOR biasanya berkisar diangka 5-6.

MYOR termasuk perusahaan yang agresif ekspansi. Tahun 2021 lalu, pertumbuhan pasar eksportnya berkisar sampai 50% dan menambah negara tujuan eksportnya di Pantai gading, Swiss dan Belgia. Berpijak dari gaya ekspansi perusahaan yang terus menambah pasar eksport dan totalitas perusahaan dalam membangun brand (tahukah Anda, sampai Elon Musk memegang Kopiko sebagai salah satu promosi dari MYOR. Ini amazing lho). Maka, saya optimis bahwa MYOR valuasinya MASIH BISA BERTUMBUH lagi di masa depan.

Berdasarkan pengalaman saya untuk penurunan saham-saham dengan power of brand , penurunan PBV kurang dari 4x sangat jarang terjadi, kecuali jika terjadi perubahan fundamental yang dianggap membahayakan kinerja perusahaan. Dan itulah yang terjadi dengan MYOR saat ini dimana PBVnya tercatat 3.44 untuk harga 1,685 berdasarkan kinerja Q1 tahun 2022. Dan karena valuasi MYOR biasa di PBB 5-6, maka kita punya MOS sebesar 48% ke atas yang dalam sudut pandang fundamental, ini merupakan sebuah PELUANG.

Kinerja Kuartal 1 Tahun 2022

ROE MYOR di kuartal 1 tahun 2022 ini sebesar 10.7% yang "tidak sebagus" kinerja MYOR yang biasanya. Laba bersihnya turun sebesar 62.8% (sangat jelek bila dibandingkan kuartal 1 tahun 2021 lalu). Penurunan ini terjadi karena adanya peningkatan beban usaha minuman olahan dalam kemasan sebesar 11.6% , sedangkan disisi lain hasil segmen malahan berkurang sebesar 21.5% untuk makanan olahan dalam kemasan dan 25.9% untuk minuman dalam kemasan. Dugaan saya, penurunan ini karena dunia (pangsa pasar MYOR keseluruhan) sedang terimbas dampak dari pandemi covid 19 yang membuat banyak orang kehilangan pendapatan dan terpaksa memangkas gaya hidup mereka dengan mengurangi atau bahkan stop konsumsi makanan makanan sekunder seperti yang dihasilkan oleh MYOR. MYOR in sepertinya pede dengan program vaksinasi dunia dan menganggap tahun 2021 lalu, dunia mulai pulih. Ini terlihat dari COGSnya yang sempat turun di 2019-2020, namun mendadak naik di tahun 2021 sebesar 22.1%.

Ini karena MYOR menerapkan strategi ketersediaan produk produk mereka di semua channel penjualan yang tersedia. Ibaratnya, MYOR tidak mau ketinggalan momen saat pemulihan ekonomi berjalan dimana mereka melihat demand juga akan kembali meningkat seperti sebelum pandemi. Strategi inilah sepertinya yang membuat beban usaha MYOR naik signifikan di kuartal 1 tahun 2022 ini dan karena tidak didukung dengan kenaikan penjualan yang signifikan juga, akibatnya laba bersihnya turun. Namun, sekali lagi berpijak pada rencana dan program MYOR termasuk kinerjanya selama beberapa waktu terakhir ini, maka saya tetap optimis akan pemulihan kinerja MYOR di tahun 2022 ini.

Sekarang mari kita lihat kinerja MYOR selama 6 tahun terakhir ini.

Ekuitas MYOR Dalam 6 tahun Terakhir Konsisten Naik

Dari tahun 2016-2021, ekuitas MYOR selalu bertumbuh dikisaran 14%. Pengecualian terjadi di tahun 2021 lalu dimana ekuitas MYOR stagnan karena pertumbuhannya hanya 1% . Dan kenaikan ekuitas ini murni dari pertumbuhan laba bersih.

Pendapatan MYOR Dalam 6 Tahun Terakhir Bertumbuh

Pendapatan ibaratnya merupakan darah segar perusahaan. Dalam rentang periode 2009-2018, pendapatan MYOR bertumbuh konsisten. Dan sempat terjadi stagnan di tahun 2019, bahkan turun ditahun 2020. Namun, sekali lagi harus diacungi jempol program ekspansi perusahaan dan dibarengi dengan strategi marketingnya yang pada akhirnya bisa mengembalikan lagi pertumbuhan pendapatan MYOR di tahun 2021 lalu.

Jadi, meski sempat terganggu ketika parah parahnya pandemi COVID 19 di tahun 2020, namun dengan cepat pendapatan MYOR pulih di tahun 2021.

Laba Bersih MYOR Dalam 6 Tahun Terakhir

Sepanjang 6 tahun terakhir, MYOR konsisten membukukan pertumbuhan laba bersih. Dan baru tahun 2020 dan 2021, laba bersih ini turun dibandingkan biasanya. Kasus turunnya laba bersih ini juga pernah terjadi di tahun 2014 , namun di tahun 2015, MYOR dengan cepat pulih dan laba bersihnya naik lagi. Intinya, jarang sekali laba bersih MYOR anjlok. Yang ada malahan konsisten naik setiap tahun.

Amazingnya lagi, ROE MYOR rata-rata diatas 20%. Selama 13 tahun terakhir, ROE MYOR berkisar belasa persen hanya di tahun 2008, 2014 dan 10% di masa pandemi. Selebihnya konsisten diatas 20%.


Peluang Beli MYOR Dibawah Valuasi Standarnya

Dan harga MYOR saat ini 1,635 mencerminkan PBV 3,44 yang masih dibawah dari valuasi wajar MYOR di PBV 5 (2,500). Jadi, sebenarnya ini peluang untuk membeli MYOR di harga saat ini karena sudah mencerminkan value intrinsik yang dibawah value intrinsik wajarnya dengan MOS sekitar 48%.

Kalau melihat chart ya sendiri, jelas bahwa tren MYOR saat ini adalah sideways dengan rentang batas harga bawah dan batas harga atas cukup besar sekitar 85% yaitu dari 1585 ke 2940. Support 1535 ini cukup kuat dan masih dianggap area menarik untuk pembelian MYOR oleh sebagian besar investor terlihat dari harga MYOR rebound di 1585 di awal Maret 2020 lalu. Awal Maret 2022, terbentuk sebuah pin bar (hammer) yang menandakan ada institusi membeli saham ini di kisaran 1585 sehingga harga rebound dari level tersebut. Dan karena harga saat ini kembali menguji level 1585, secara teknikal ini indikasi peluang beli. Jadi yo wes, saya putuskan beli saham ini. Dan karena MYOR ada potensi valuasi sahamnya bertumbuh, tidak menutup kemungkinan harganya bisa breakout harga tertingginya 3,230 dan membentuk puncak yang baru di sekitar 4,400am. Who knows? Let see ...









fundamental-analysisTechnical IndicatorsMYORTechnical AnalysisTrend Analysis

Juga pada:

Penafian