Tingkat pengangguran, inflasi dan suku bunga

Telah dikemas kini
Hubungan antara pengangguran dan inflasi bisa dilihat sebagai sebuah trade-off (keputusan situasional yang melibatkan pengurangan atau kehilangan satu kualitas, kuantitas, atau properti dari satu set atau desain dengan imbalan keuntungan dalam aspek lain. ) .

Pada tingkat pengangguran yang rendah, daya beli akan meningkat sehingga tingkat permintaan untuk barang dan jasa akan meningkat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan inflasi.

Sebaliknya, jika pemerintah mencoba untuk mengatasi tingkat inflasi yang tinggi dengan menaikkan tingkat suku bunga atau mengurangi belanja publik, hal ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran. Oleh karena itu, pemerintah sering harus membuat keputusan sulit tentang bagaimana mengatasi kedua masalah ini secara bersamaan. (ekonomi pada dasaranya adalah proses pengambilan keputusan yang paling sedikit dampak buruknya bukan yang tanpa dampak buruk sama sekali)

Terkait hubungan antara tingkat pengangguran dan inflasi, seorang ekonom bernama A.W Phillips mencetuskan apa yang disebut dengan Phillips Curve dimana ini adalah sebuah konsep ekonomi yang menunjukkan hubungan negatif antara tingkat pengangguran dan inflasi.

Konsep ini menyatakan bahwa ada trade-off antara kedua faktor ini. Dalam konsep ini, jika tingkat pengangguran rendah, tingkat inflasi cenderung tinggi, dan sebaliknya, jika tingkat pengangguran tinggi, tingkat inflasi cenderung rendah.

Phillips curve menjadi dasar bagi banyak kebijakan ekonomi dan memberikan gambaran tentang bagaimana pemerintah dapat mengatasi masalah pengangguran dan inflasi. Namun, di masa-masa tertentu, hubungan antara pengangguran dan inflasi bisa berubah, yang membuat konsep ini kurang presisi dalam memprediksi hubungan antara kedua faktor tersebut.

Kita akan coba melihat tingkat pengangguran dari negara dengan ekonomi terbesar di dunia yaitu Amerika
syot kilat
Tingkat pengangguran Amerika saat ini berada di angka 3.4%
syot kilat
Dimana tren ini cenderung turun dari Oktober 2022 yang berada di angka 3.7

Tingkat pengangguran,inflasi dan suku bunga

Seperti yang terangkum dalam Phillips Curve, hubungan antara tingkat pengangguran, inflasi, dan suku bunga merupakan bagian dari trade-off (satu variabel naik, variabel lain turun).

Pada tingkat pengangguran yang rendah, tingkat inflasi biasanya akan tinggi dan pada tingkat pengangguran yang tinggi, inflasi biasanya akan turun.

Suku bunga memainkan peran penting dalam mempengaruhi hubungan ini. Suku bunga yang tinggi dapat memperlambat ekonomi dengan mengurangi permintaan untuk barang dan jasa, yang pada gilirannya akan menurunkan daya beli yang kemudian menurunkan tingakat inflasi namun di sisi lain jutru meningkatkan tingkat pengangguran.

Sebaliknya, suku bunga yang rendah akan menstimulasi ekonomi dengan meningkatkan permintaan untuk barang dan jasa, yang pada gilirannya akan mengurangi tingkat pengangguran namun menyebabkan inflasi.

Maka dengan tingkat pengangguran Amerika yang rendah saat ini, tingkat inflasi kemungkinan akan naik lagi terkait dengan meningkatnya daya beli.

Potensi kenaikan inflasi inilah yang kemudian memicu bank sentral untuk menaikkan suku bunga di masa depan dimana kenaikan suku bunga ini merupakan sentimen negatif bagi bursa saham
S&P 500
syot kilat

Nasdaq
syot kilat

MME
syot kilat

IHSG: Potensi penurunan
syot kilat

Kesimpulan
  • Tingkat pengangguran yang rendah dapat mengakibatkan inflasi.
  • Pengangguran yang rendah membuat daya beli masyarakat meningkat yang kemudian berpotensi menaikkan harga.
  • Tingkat pengguran Amerika saat ini ada di angka 3.4%. Cenderung turun dari Oktober 2022 yang di angka 3.7%.
  • Inflasi dapat memicu kenaikan suku bunga.

  • Kenaikan suku bunga cenderung berdampak negatif pada bursa saham.

  • Potensi penurunan minor terdapat pada indeks SPX, NDX, MME dan IHSG.


Tulisan ini adalah opini pribadi mohon jadikan bahan edukasi bukan rekomendasi.

Sumber
investopedia.com/terms/p/phillipscurve.asp
Nota
syot kilat
Terjadi penurunan berupa Gap down pada IHSG. Namun tekanan jual terlihat melemah karena terbentuk inverted hammer pada gap.

Konfirmasi penguatan jika gap tertutup.
Nota
syot kilat

3 candle terakhir konsisten membentuk gap
Terdapat berita penurunan CPI di AMerika

Agak susah memperkirakan pergerakan IHSG hari ini mengingat posisi IHSG yang berada di dekat resistance dan indeks global yang tidak menunjukan penguatan signifikan merespon berita penurunan CPI
Beyond Technical AnalysisFundamental AnalysisTrend Analysis

Juga pada:

Penerbitan berkaitan

Penafian